August
3, 1964 – October 18, 2007
On October 18, 2007, Lucky Dube was
killed in the Johannesburg suburb of Rosettenville. Police reports suggest he
was shot dead by carjackers. He is survived by his wife, Zanele, and his seven
children.
RIP LUCKY..
Biography..
Lucky
Philip Dube lahir pada
3 Agustus 1964, di
Ermelo, Transvaal Timur, Afrika Selatan. Pada usia 9 tahun,
Lucky telah dipilih sebagai asisten di perpustakaan sekolah. Keinginannya untuk
belajar tentang sejarah dunia dan khususnya tentang Polemik kontroversial di Afrika Selatan membuat dia tertarik di dunia sastra dan sejarah. Hari-harinya diisi dengan membaca dan
mencari tahu. Salah satu topik yang sangat mendapat perhatiannya adalah Agama
Rastafarian yang ia baca daari ensiklopedia. Seiring minatnya terhadap Agama
Rastafarian, memunculkan angan-angannya untuk menjadi salah satu pejuang
ketidakadialn lewat lagu lagu yang identik dengan Rastafarian yaitu Lagu
Reggae, ia terinspirasi oleh Peter Posh,. dengan uang yang ia peroleh sebagai
librarian ia akhirnya membeli album Peter Posh (
album satu2nya yang tersedia di Afrika Selatan pada saat itu) yng bersisikan
lagu yg menyerukan agar melegalkan ganza dan para pemakainya, Legalize it
.
Bersama
dengan teman-teman sekolahnya ia membentuk Band pertamanya yang diberi nama “ The Skyway “. Dengan uang hasil dari kegiatan
mangung ia akhirnya bisa membeli guitar sendiri, dari kegiatan mangung itu pula
ia akhirnya dikenal luas di masyarakat Ermelo,Transvall Timur sebagai penyanyi Mbaqanga(*genre musik di afrika saat itu*),
bakatnya menarik perhatian Richard Siluma
seorang produser rekaman yang masih kerabat jauh ibunya.
Melalui
Richard itu pula ia dikenalkan kepada proses rekaman, pada tahun 1979 lucky mulai memperkenalkan
dirinya sebagai Penyanyi Mbaqanqa, bersama
dengan Thutukani
Cele dan Chris
Dlamini mereka meluncurkan album perdana, bandnya bernama “Future Slave“.
Pada
tahun 1982 dia meluncurkan lagi albumnya bersama grup baru yaitu The Love
brothers. tahun kemudian ia
memulai solo karirnya dengan album perdana yaitu Lengana Ngeyteha yang mendapat
apresiasi positif dari masyarakat Afrika Selatan, ia kemudian meluncurkan album
ke2 yaitu, Kukuwe. Dua albumnya ini berhasil mendapatkan Gold
Platinum pada saat itu. Semua albumnya ini dibawakan dalam bahasa Afrika.
Lucky mulai
belajar bahasa inggris selama proses pengarapan album-albumnya, dia sangat
mengidolai Jimmy Cliff dan Peter Tosh karena
lagu lagu mereka yang mengandung pesan social politik terutama perlawanan
terhadap penindasan Ras ; yg waktu itu sedang marak berlangsung di Afrika
Selatan yaitu Politik Apartheid.
Pada
1985, Ia meluncurkan album reggae perdananya “ Rasta Never Die “
yang juga merupakan album reggae
pertama di Afrika Selatan. Namun peredaran album ini sangat di larang keras karena
di anggap sebagai protes yg belebihan terhadap Politik Apartheid.
Lucky
kemudian meluncurkan album reggae untuk yg kedua kalinya yaitu “ Think about the Children “
yg mendapat apresiasi luar biasa dari publik, penjualannya berhasil
meraih Platinum dan Lucky sendiri di akui sebagai artis Reggae yg paling tenar
Seantero Afrika Selatan.
Banyak penghargaan
berikutnya yg ia terima melalui album-albumnya, salah satunya adalah ‘ Best selling African
Artist ‘ untuk albumnya “ Serious Reggae Bussines “ ; selanjutnya album2 berikutnya
berhasil di jual di luar Africa dan seluruh Dunia yaitu “ The way it Is dan Soul Taker “
Album Rasta Never Die akhirnya
di rilis kembali pada tahun 1988, album ini mendulang sukses dan mendongkrak
Popularitasnya di America Utara, Caribia dan Eropa. Tahun selanjutnya ia untuk pertama kalinya
melakukan rekaman di luar negri tepatnya di Prancis, terdapat dua album yg
berhasil ia rilis di Prancis yaitu “ Slave dan Together As One “.
Single yg terpopuler pada album Slave adalah I’ve got you babe.
Sama seperti
sebelumnya lucky tetap menjadikan situasi di Africa Selatan sebagai topic dari
lagu-lagunya. Ia menyerukan Persatuan bagi seluruh rakyat Africa Selatan, entah
itu yg berkulit hitam atau Putih. Unity
is a must, sebuah pesah yang menginspirasi banyak orang.
Tak lama
setelah dua album itu, pada tahun yg sama 1989 Lucky merilis album barunya di
Africa Prisoner bersama
Band barunya The Slaves yang meskipun baru setelah 5 hari peluncurannya telah
mendaptakan Double Platinum
Ia banyak
melakukan tour concert di dalam negri untuk memperkenalkan Reggae dan
menyebarkan ideologi Rastafara di seluruh Africa selatan dan Dunia antara tahun
1990-1191.
Pada tahun
1992 atas kerjasama dengan Perusaha Rekaman lokal ACE MAIZE MEAL – dan CAPTURED LIVE and HOUSE OF EXILE Lucky
mendaptakan sponsor untuk melakukan Tour Concert ke berbagai benua, amtara lain
Eropa, Usa, Japan, Kepulauan Karibia, Australia yg kemudian dilanjutkan South
Pacific. Setelah beberapa rangkaian tour itu Lucky diundang untuk Konser di
Jamaica dalam tajuk Sunsplash Festival. Ia menjadi bintang tamu di acara itu
dan di temani oleh Peter Gabriel, Salah satu lagu yg ia bawakan saat itu adalah
Its Not Easy (slh satu lagu favourite gw**
:D ). Ia kemudian menerima penghargaan untuk kategori Best Video of the Year,
tidk lama setelah itu album live concert dari touringnya berhasil di rilis.
1993 – Disibukan
sekali lagi dengan tour concert di Kepulauan Karibia, Pantai Gading, dan Amerika
Selatan. Pada tahun ini juga ia merilis Victims dan kemudian mempromosinya di USA.
1994 –
berparisipasi dengan beberapa Musisi reggae dalam konser bertajuk Africa Against Aids
1995 –
Merilis album Trinity,
meluncurkan single Feel
Irie, selanjutnya ia mengunjungi Australia, dan untuk pertama kalinya
mengunjungi New Zealand, Fizi, Papua Nugini, Salomon Island dan melakukan
konser dengan Band Barunya dan bukan lagi The
Slaves.
1995 -2007 ---
Banyak kegiatan
lainnya yg dilakukannya selain menjadi Artis reggae dan melakukan konser serta
touring concert, slh satunya adalah bekerja dengan kegiatan amal serta menjadi
produser sebagai pelopor munculnya artis artis reggae di benua Afrika.
Lucky
Dube adalah artis reggae yang albumnya menempati penjualan peringkat pertama,
dia di anugerahi The Most Selling reggae artist. Ia juga telah berkolaborasi
bersama beberaoa artis reggae dunia dalam konser konser di sekitar Eropa dan
Amerika. Kunjungan paling memorable baginya sendiri adalah ketika ia mengadakan
konser di Rwanda dan menjadi saksi kegiatan kekerasan di Negara itu.
Selama masa
hidupnya ia telah mengabdikan dirinya bagi musik reggae dan melalui lagunya
juga ia telah mengispirasi seluruh dunia untuk hidup dalam kedamaian serta
menjadi aktor dalam pemberantasan kekerasan terhadap sesama manusia di dunia
terutama di Benua Afrika khususnya.
Bagi saya
sendiri, lagu lagu Lucky dube mempunyai pesan moral yang kuat dan efektif tampa
menecampurkan unsur paksaan atau conservatisme kepada pengemarnya.
Rastaman
Prayer, I’ve got you babe, Slave, Feel Irie, Reggae Strong, Its not Easy, Think
about the children, I’m your Romeo, Different Colour, Together as one dan lainnya selalu ada di plalylist saya bersama
dengan Lagu dari Om BOB Marley and Sons, Peter Tosh, James brown dan etc...
setiap hari dan akan selalu begitu..
setiap hari dan akan selalu begitu..
I love Reggae,
RIP Lucky --- keep praise the Lord up there with reggae songs.
Shallom.. Lopce Simoes
Dibawah ini adalah beberapa lagu Lucky dube yg merupakan kesukaan saya.
Lucky dube, ketika konser di Johansebur, South Africa.
Respect The Legend - Lucky Dube
ReplyDeleteSoja...