Showing posts with label Reggae and Rasta. Show all posts
Showing posts with label Reggae and Rasta. Show all posts

Nov 13, 2012

Redemption Song

Bagi blogger yang udah sering dengerin ni lagu, saya sarankan lebih sering lagi deh dengerin lagu ini and bila perlu hafal lyricnya - dan membuat cover lagu ini, Redemption Song - Bob Marley. hehe

kalau saya ditanya disuruh untuk membuat urutan lagu favorit saya, lagu ini bakalan berada di urutan pertama untuk kategori lagu favorit. lyricnya yg keren (inspiring) dan ditambah lagu ini dipopulerkan oleh seorang Bob Marley cukup untuk menjadi daya tarik bagi semua kalangan pecinta musik, terhitung udah banyak artis artis ternama yang telah mengcover lagu ini - rihanna - Playing for change (arround the world), Bon Jovi, dan masih banyak laiinya,..

So, bagi sobat blogger yang blom dengerin nih musik silahkan klik play di bawah and give it a go, siapa tau kalian bakalan suka sama ini music... JAH BLESS

Lyrics

Old pirates, yes, they rob I
Sold I to the merchant ships
Minutes after they took I
From the bottomless pit
But my hand was made strong
By the hand of the almighty
We forward in this generation
Triumphantly
Won't you help to sing
These songs of freedom?
'Cause all I ever have
Redemption songs
Redemption songs
Emancipate yourselves from mental slavery
None but ourselves can free our minds
Have no fear for atomic energy
'Cause none of them can stop the time
How long shall they kill our prophets
While we stand aside and look? Ooh
Some say it's just a part of it
We've got to fullfil the book

Won't you help to sing
These songs of freedom?
'Cause all I ever have
Redemption songs
Redemption songs
Redemption songs
Emancipate yourselves from mental slavery
None but ourselves can free our mind
Woh, have no fear for atomic energy
'Cause none of them-a can-a stop-a the time
How long shall they kill our prophets
While we stand aside and look?
Yes, some say it's just a part of it
We've got to fullfill the book
Won't you help to sing
These songs of freedom?
'Cause all I ever had
Redemption songs
All I ever had
Redemption songs
These songs of freedom
Songs of freedom

  

 

JAH is taking care for us, Always.

Oct 20, 2012

Why Reggae .. ???


Why Reggae .. ???

Pernah aku ditanya oleh teman, kenapa aku sangat mencintai reggae dari pada genre music yang lainnya. Kontan saya terkejut, karena menurut saya semua orang pasti mengerti mengapa seseorang bisa menjadi reggaelover – being a rastaman and Rastafarian. 
Baru ku inggat sekarang kalau mungkin mereka mau mendengar Cerita dan alasan saya menjadi Reggae lover.. sebenarnya gk ada yang special ttg awal aku mengerti music reggae and its attributes..  saya jadi bingung kalo harus memperinci kronologis jadi mungkin yang akan di ceritakan terlalu simple,; sesuai pilihan kata yang menurut gw lumayan sulit… Shiitt,, am not that stupid!!!
Well, Mulai rutin mendengarkan Lagu bob marley dan koleksi gambar Om Bob di awal tahun 2003. Setelah sebelumnya hanya  mendengar di radio dan mengenalnya di kaos salah satu om gw versi doeloe, yang menurut gw adalah salah satu kaos paling cool sedunia.. 
Lagu yang sering di dengarkan adalah tentunya “ No woman- No Cry, One Love “  2 lagu ini adalah lagu favourite saya waktu itu. ( jd teringat wkt sering pinjam Cd Player Class mate gw doeloe ) .. LOL
Selang waktu itu gw sering nanya dan berbagi cerita ke tman yang umurnya di atas gw mengenai reggae dan juga mencari majalah reggae meskipun waktu itu hampir gak ada, ! 
hot topics waktu it,:  Bob Marley,Reggae,Jamaica,dreadlocks,Rastafarian dll.

Waktu berlalu., gw mulai mengerti dan rasa cinta gw akan music reggae makin memuncak seperti sekarang ini, seiring making mengertinya aku akan reggae dan sejarah perkembangannya dan juga mengenai beberapa musisi dan band reggaeSeperti : .. Lucky dube, Marley Brothers, Alpha Blondie, Big Mountain, Black Uhuru, Tony Q, Cozzy, Shaggy dogg, Ras Muhammad, Maskavo roots dan banyak lainnya... 

Menurut gw,  : -- - > 

Musik Reggae membawa missi yang mulia, jiwa Reggae adalah hembusan nafas perdamaian dan persatuan, kesetaraan umat manusia. Reggae menebarkan vibe positif/getaran-getaran positif dan menghindari yang negatif. Reggae adalah perjuangan dan juga bentuk ungkapan jeritan kaum papa terhadap ketimpangan sosial dan ketidak adilan......
Nah kenapa musti pilih musik lain ? gue pilih reggae karena mewakili jiwa dan rasa, yang gue jalani setiap hari.  
banyak hal yang membuat gue pilih musik reggae antara lain spirit dari reggae itu sendiri yang menebarkan rasa cinta dan perdamaian kepada seluruh umat di dunia tanpa memandang perbedaan agama, ras,suku dan sosial.. Kalo boleh mengutip kata-kata Om Bob Marley "Reggae music is King Music", musik Reggae adalah musik yang disuguhkan untuk para bangsawan/Royal Music.

Ps :gk lebih dari sebuah corat coret ilustrasi kecintaan thdp music reggae!!!

Shallom
\/

Jul 22, 2012

Rasta dan Reggae

APA ITU RASTA DAN HUBUNGANYA DENGAN REGGAE ?
 
Rasta atau rastafari adalah sebuah kepercayaan, pergerakkan sosial dan politik yang di anut oleh bangsa kulit hitam yang bermula di jamaika. Kepercayaan ini ada hubungannya dengan agama nasrani dan yahudi karena nabi mereka, Haile Selassie, di percaya sebagai keturunan langsung dari menelik anak dari nabi Sulaiman dan Ratu Sheba.

Nama Rasta adalah kependekkan dari nama asli Haile Selassie, yaitu Ras Tafari Makonnen. Para Pengikutnya di sebut Rastafarian. Tuhannya di sebut Jehovah atau Jah yang juga di sembah oleh kaum Yahudi. Sementara itu, mereka yakin pula kalo pengikutnya yang kebanyakan berkulit hitam adalah salah satu dari suku Bani Israil yang tercecer ketika hijrah dari mesir melewati laut merah.

Rastafari menganjurkan pengikutnya untuk menjauhi materialisme dan hidup alami. Mereka juga di larang memotong bagian tubuhnya ( maka dari itu rambut mereka di biarkan menggimbal ) , dan memakan daging. Asap mariyuana juga di anjurkan di pakai untuk meditasi para rastafari.

Sebagai identitas, biasanya pengikut Rastafari menggunakan warna identitas Merah, Emas( Kuning ), Dan Hijau.

Merah berarti Kebenaran,
Kuning berarti Makmur, dan
Hijau berarti Subur.
 
Gw juga bukan pengikut rastafari yang men-Tuhan-kan sosok Haile Selassie ato yang bernama asli Ras Tafari Makonnen, Raja Ethiopia di tahun 1930. Tapi walopun begitu saya respect terhadap ajaran yang bertujuan melenyapkan segala bentuk penindasan fisik dan juga mental demi tercapainya kedamaian dibumi seperti di Zion (surga) . 
Hubungan reggae dengan ajaran Rastafari apa ? Ini tak lepas dari Robert Nesta Marley ato yang lebih populer dengan nama Bob Marley sang legenda reggae . Ia menjadi pengikut ajaran ini pada tahun 1967 karena dia seorang musisi maka dia menjadikan musik sebagai alat ‘dakwah‘ demi tercapai tujuan dari ajaran rastafari ini . Jadi sebenernya seorang penyuka reggae tidak harus rastafari atopun sebaliknya seorang rastafari tidak harus seorang penyuka reggae . Salah kaprah reggae yang identik dengan ajaran rastafari terjadi karena memandang dari sosok Bob marley yang kebetulan sebagai penganut ajaran Rastafari .

SAY NO TO DRUGS - I STILL LOVE REGGAE...! 

(Salam Rastafara....Damai Besertamu..)

RAS TAFARI

Rastafari is not a highly organized religion; it is a movement and an ideology. Many Rastas say that it is not a “religion” at all, but a “Way of Life”. Most Rastas do not claim any sect or denomination, and thus encourage one another to find faith and inspiration within themselves, although some do identify strongly with one of the “Mansions of Rastafari” - The three most prominent of these being the Nyahbinghi, the Bobo Ashanti and the Twelve Tribes of Israel.
Sebuah kepercayaan yang mempersatukan banyak pemeluk Rastafari adalah bahwa Ras, sebuah gelar kebangsawanan Amharik, sepadan dengan Duke; juga berarti "Kepala" Tafari Makonnen, yang dinobatkan sebagai Haile Selassie I, Kaisar Ethiopia pada 2 November 1930, adalah Allah yang hidup dan menjelma manusia, yang disebut Yah, yaitu Mesias kulit hitam yang akan memimpin bangsa-bangsa yang berasal dari Afrika di seluruh dunia untuk masuk ke tanah perjanjian yang penuh dengan emansipasi dan keadilan ilahi, meskipun sebagian mansions tidak menerjemahkannya secara harafiah. 

Ini sebagian disebabkan oleh gelarnya Raja di atas segala raja, Tuhan dari segala tuhan dan Singa Penakluk dari Suku Yehuda. Gelar-gelar ini sesuai dengan Mesias yang disebutkan dalam Kitab Wahyu. Namun, menurut tradisi Ethiopia, gelar-gelar ini diberikan kepada semua kaisar dari garis keturunan Salomo sejak tahun 980 SM, jauh sebelum Kitab Wahyu ditulis pada sekitar 97 M. 

Menurut beberapa tradisi, Haile Selassie adalah raja Ethiopia ke-225 dalam sebuah garis keturunan yang tidak pernah terputus sejak Raja Salomo di masa Alkitab dan Ratu Syeba. Mazmur 87:4-6 juga dipahami meramalkan penobatan Haile Selassie I.

Pada abad ke-10 SM, Dinasti Salomo atau Sulaiman di Ethiopia didirikan oleh Menelik I, anak Salomo atau Sulaiman dan Ratu Syeba, yang pernah mengunjungi Salomo di Israel. 1 Raja-raja 10:13 mengklaim "Raja Salomo atau Sulaiman memberikan kepada ratu negeri Syeba segala yang dikehendakinya dan yang dimintanya, selain apa yang telah diberikannya kepadanya sebagaimana layak bagi raja Salomo atau Sulaiman. Lalu ratu itu berangkat pulang ke negerinya bersama-sama dengan pegawai-pegawainya.

Berdasarkan Kebra Negast, kaum Rasta menafsirkan bahwa ayat ini menunjukkan bahwa Ratu Syeba hamil dengan anak Salomo, dan dari sini mereka menyimpulkan bahwa orang-orang kulit hitam adalah keturunan sejati Israel, atau orang Yahudi.

Orang-orang Yahudi hitam Beta Israel telah hidup di Ethiopia selama berabad-abad, terputus dari sisa Yudaisme. Keberadaan mereka membuat orang yakin dan mendorong para Rastafari perdana, dan mengesahkan keyakinan mereka bahwa Ethiopia adalah Sion. Sebagian kaum Rasta yang ortodoks mengecam reggae sebagai suatu bentuk musik komersial dan "penjualan diri kepada Babel". Bagi yang lainnya, ini adalah "Musik Takhta YAH".

JAH BLESS

Jul 11, 2012

Bob Marley - Wallpapers

"Me throw me corn but me no call no fowl" - Bob Marley

You Just can't live that negative way...make way for the positive day - Bob Marley



 Check out free exclusive wallpapers at BobMarley.com


JAH BLESS US


Jun 18, 2012

Don't Worry be Happy

Pagi all...

Wishing you all a wonderful and bright day during this week coming.. 
Enjoy life as much as u can, Don't Worry be Happy 

Music by Bobby McFerrin 
 

Apr 28, 2012

Bob Marley Quotes

Helloo all..

Pada Kenal Bob Nesta Marley kan ??


Seorang Legend dari jamaica yang lebih dikenal sebagai musisi reggae dengan lagu lagu yang melegenda seperti No woman No cry, 3 Little birds, Get up - Stand up, Redemption Song dan lagu lagu lainnya.. 

Saya sendiri adalah pengemar atau boleh dibilang seorang yang sangat mengagumi kepribadian dan ideologi Bob Marley. Susah untuk bercerita mengenai kronlogis bagaiamana saya bisa menjadi pengemar Bob Marley tapi menurut saya setelah lumayan flashback, menjadi pengemar - pengagum Bob Marley adalah sebuah pilihan, karena jauh sebelum saya mendalami musik reggae dan Rastafarian - sosok Bob Marley, saya telah kepincut dengan cara dan penampilan yang eksentrik dan merakyat yang perlhan telah merubah cara pandang saya sebagai Makluk sosial ; terlebih tentang kehidupan,humanity,kedamaian and etc.. meskipun tentunya tidak dapat dipungkiri musik reggae dan cara Bob Marley menyampaikan ideologinya yang pure humanity adalah faktor yang paling menentukan saya menjadi seorang pengagum Bob Marley dan Pecinta Music dan komunitas reggae... 

Mungkin banyak yang udah familiar dengan ideologi Marley yg seringkali ia ungkapkan dalam lyrics dan balutan irama reggae yang menenangkan. berikut adalah beberapa quotes Bob Marley yang merupakan beberapa quotes favourite saya.. 
dan semoga kalian menyukainya.. 
Jah Bless

  • If you get down and quarell everyday, you're saying prayers to the devil, I say.
  •  Love the life you live. Live the life you love.
  • Live for yourself, you'll live in vain - Life for others, you'll live forever
  • Me only have one ambition, y'know. I only have one thing I really like to see happen. I like to see mankind live together - black, white, Chinese, everyone - that's all. 
  • “Emancipate yourselves from mental slavery. None but ourselves can free our minds Won't you help to sing The songs of freedom?”
  • Some people feel the rain, others just get wet 
  • Me love everyone. But what me don’t love is them people fight against me. Me don’t love them.
  • Life is one big road with lots of signs. So when you riding through the ruts, don't complicate your mind. Flee from hate, mischief and jealousy. Don't bury your thoughts, put your vision to reality. Wake Up and Live!
  •  The good times of today, are the sad thoughts of tomorrow.
  • “If puss and dog can get together, why cant we love one another?”
  • When one door is closed, don't you know, another is open 



Dec 9, 2011

Lucky Dube

August 3, 1964 – October 18, 2007
On October 18, 2007, Lucky Dube was killed in the Johannesburg suburb of Rosettenville. Police reports suggest he was shot dead by carjackers. He is survived by his wife, Zanele, and his seven children.
RIP LUCKY.. 

 
Biography..

Lucky Philip Dube lahir pada 3 Agustus 1964, di Ermelo, Transvaal Timur, Afrika Selatan. Pada usia 9 tahun, Lucky telah dipilih sebagai asisten di perpustakaan sekolah. Keinginannya untuk belajar tentang sejarah dunia dan khususnya tentang Polemik kontroversial di Afrika Selatan membuat dia tertarik di dunia sastra dan sejarah. Hari-harinya diisi dengan membaca dan mencari tahu. Salah satu topik yang sangat mendapat perhatiannya adalah Agama Rastafarian yang ia baca daari ensiklopedia. Seiring minatnya terhadap Agama Rastafarian, memunculkan angan-angannya untuk menjadi salah satu pejuang ketidakadialn lewat lagu lagu yang identik dengan Rastafarian yaitu Lagu Reggae, ia terinspirasi oleh Peter Posh,. dengan uang yang ia peroleh sebagai librarian ia akhirnya membeli album Peter Posh ( album satu2nya yang tersedia di Afrika Selatan pada saat itu) yng bersisikan lagu yg menyerukan agar melegalkan ganza dan para pemakainya, Legalize it

Bersama dengan teman-teman sekolahnya ia membentuk Band pertamanya yang diberi nama “ The Skyway “. Dengan uang hasil dari kegiatan mangung ia akhirnya bisa membeli guitar sendiri, dari kegiatan mangung itu pula ia akhirnya dikenal luas di masyarakat Ermelo,Transvall Timur sebagai penyanyi Mbaqanga(*genre musik di afrika saat itu*), bakatnya menarik perhatian Richard Siluma seorang produser rekaman yang masih kerabat jauh ibunya. 

Melalui Richard itu pula ia dikenalkan kepada proses rekaman,  pada tahun 1979 lucky mulai memperkenalkan dirinya sebagai Penyanyi Mbaqanqa, bersama dengan Thutukani Cele dan Chris Dlamini mereka meluncurkan album perdana, bandnya bernama “Future Slave“. 
Pada tahun 1982 dia meluncurkan lagi albumnya bersama grup baru yaitu The Love brothers. tahun kemudian ia memulai solo karirnya dengan album perdana yaitu Lengana Ngeyteha yang mendapat apresiasi positif dari masyarakat Afrika Selatan, ia kemudian meluncurkan album ke2 yaitu, Kukuwe. Dua albumnya ini berhasil mendapatkan Gold Platinum pada saat itu. Semua albumnya ini dibawakan dalam bahasa Afrika.
Lucky mulai belajar bahasa inggris selama proses pengarapan album-albumnya, dia sangat mengidolai Jimmy Cliff dan Peter Tosh  karena lagu lagu mereka yang mengandung pesan social politik terutama perlawanan terhadap penindasan Ras ; yg waktu itu sedang marak berlangsung di Afrika Selatan yaitu Politik Apartheid.

Pada 1985, Ia meluncurkan album reggae perdananya “ Rasta Never Die “  yang juga merupakan album reggae pertama di Afrika Selatan. Namun peredaran album ini sangat di larang keras karena di anggap sebagai protes yg belebihan terhadap Politik Apartheid. 

Lucky kemudian meluncurkan album reggae untuk yg kedua kalinya yaitu “ Think about the Children “  yg mendapat apresiasi luar biasa dari publik, penjualannya berhasil meraih Platinum dan Lucky sendiri di akui sebagai artis Reggae yg paling tenar Seantero Afrika Selatan. 

Banyak penghargaan berikutnya yg ia terima melalui album-albumnya, salah satunya adalah Best selling African Artist untuk albumnya “ Serious Reggae Bussines “ ; selanjutnya album2 berikutnya berhasil di jual di luar Africa dan seluruh Dunia yaitu “ The way it Is dan Soul Taker “
Album Rasta Never Die akhirnya di rilis kembali pada tahun 1988, album ini mendulang sukses dan mendongkrak Popularitasnya di America Utara, Caribia dan Eropa.  Tahun selanjutnya ia untuk pertama kalinya melakukan rekaman di luar negri tepatnya di Prancis, terdapat dua album yg berhasil ia rilis di Prancis yaitu “ Slave dan Together As One “.  
Single yg terpopuler pada album Slave adalah I’ve got you babe.
 
Sama seperti sebelumnya lucky tetap menjadikan situasi di Africa Selatan sebagai topic dari lagu-lagunya. Ia menyerukan Persatuan bagi seluruh rakyat Africa Selatan, entah itu yg berkulit hitam atau Putih. Unity is a must, sebuah pesah yang menginspirasi banyak orang. 

Tak lama setelah dua album itu, pada tahun yg sama 1989 Lucky merilis album barunya di Africa Prisoner bersama Band barunya The Slaves yang meskipun baru setelah 5 hari peluncurannya telah mendaptakan Double Platinum

Ia banyak melakukan tour concert di dalam negri untuk memperkenalkan Reggae dan menyebarkan ideologi Rastafara di seluruh Africa selatan dan Dunia antara tahun 1990-1191.

Pada tahun 1992 atas kerjasama dengan Perusaha Rekaman lokal ACE MAIZE MEAL – dan  CAPTURED LIVE and HOUSE OF EXILE Lucky mendaptakan sponsor untuk melakukan Tour Concert ke berbagai benua, amtara lain Eropa, Usa, Japan, Kepulauan Karibia, Australia yg kemudian dilanjutkan South Pacific. Setelah beberapa rangkaian tour itu Lucky diundang untuk Konser di Jamaica dalam tajuk Sunsplash Festival. Ia menjadi bintang tamu di acara itu dan di temani oleh Peter Gabriel, Salah satu lagu yg ia bawakan saat itu adalah Its Not Easy (slh satu lagu favourite gw** :D ). Ia kemudian menerima penghargaan untuk kategori Best Video of the Year, tidk lama setelah itu album live concert dari touringnya berhasil di rilis.

1993 – Disibukan sekali lagi dengan tour concert di Kepulauan Karibia, Pantai Gading, dan Amerika Selatan. Pada tahun ini juga ia merilis Victims dan kemudian mempromosinya di USA. 

1994 – berparisipasi dengan beberapa Musisi reggae dalam konser bertajuk Africa Against Aids

1995 – Merilis album Trinity, meluncurkan single Feel Irie, selanjutnya ia mengunjungi Australia, dan untuk pertama kalinya mengunjungi New Zealand, Fizi, Papua Nugini, Salomon Island dan melakukan konser dengan Band Barunya dan bukan lagi The Slaves. 

1995 -2007 --- 

Banyak kegiatan lainnya yg dilakukannya selain menjadi Artis reggae dan melakukan konser serta touring concert, slh satunya adalah bekerja dengan kegiatan amal serta menjadi produser sebagai pelopor munculnya artis artis reggae di benua Afrika.

Lucky Dube adalah artis reggae yang albumnya menempati penjualan peringkat pertama, dia di anugerahi The Most Selling reggae artist. Ia juga telah berkolaborasi bersama beberaoa artis reggae dunia dalam konser konser di sekitar Eropa dan Amerika. Kunjungan paling memorable baginya sendiri adalah ketika ia mengadakan konser di Rwanda dan menjadi saksi kegiatan kekerasan di Negara itu. 

Selama masa hidupnya ia telah mengabdikan dirinya bagi musik reggae dan melalui lagunya juga ia telah mengispirasi seluruh dunia untuk hidup dalam kedamaian serta menjadi aktor dalam pemberantasan kekerasan terhadap sesama manusia di dunia terutama di Benua Afrika khususnya. 

Bagi saya sendiri, lagu lagu Lucky dube mempunyai pesan moral yang kuat dan efektif tampa menecampurkan unsur paksaan atau conservatisme kepada pengemarnya. 

Rastaman Prayer, I’ve got you babe, Slave, Feel Irie, Reggae Strong, Its not Easy, Think about the children, I’m your Romeo, Different Colour, Together as one dan lainnya selalu ada di plalylist saya bersama dengan Lagu dari Om BOB Marley and Sons, Peter Tosh, James brown dan etc... 
setiap hari dan akan selalu begitu.. 

I love Reggae,
RIP Lucky --- keep praise the Lord up there with reggae songs. 
Shallom.. Lopce Simoes


Dibawah ini adalah beberapa lagu Lucky dube yg merupakan kesukaan saya.

 
 Lucky dube, ketika konser di Johansebur, South Africa.




Mar 18, 2011

BOB MARLEY

BOB NESTA MARLEY !!!

Terlahir dengan nama Robert Nesta Marley pada Februari 1945 di St. Ann, Jamaika, Bob Marley berayahkan seorang kulit putih dan ibu kulit hitam. Pada tahun 1950-an Bob beserta keluarganya pindah ke ibu kota Jamaika, Kingston. Di kota inilah obsesinya terhadap musik sebagai profesi menemukan pelampiasan. Waktu itu Bob Marley banyak mendengarkan musik R&B dan soul, yang kemudian hari menjadi inspirasi irama reggae, melalui siaran radio Amerika. Selain itu di jalanan Kingston dia menikmati hentakan irama Ska dan Steadybeat dan kemudian mencoba memainkannya sendiri di studio-studio musik kecil di Kingston.

Bersama Peter McIntosh dan Bunny Livingston, Bob membentuk The Wailing Wailers yang mengeluarkan album perdana di tahun 1963 dengan hit “Simmer Down”. Lirik lagu mereka banyak berkisah tentang “rude bwai” (rude boy), anak-anak muda yang mencari identitas diri dengan menjadi berandalan di jalanan Kingston. The Wailing Wailers bubar pada pertengahan 1960-an dan sempat membuat penggagasnya patah arang hingga memutuskan untuk berkelana di Amerika. Pada bulan April 1966 Bob kembali ke Jamaika, bertepatan dengan kunjungan HIM Haile Selassie I —raja Ethiopia– ke Jamaika untuk bertemu penganut Rastafari. Kharisma sang raja membawa Bob menjadi penghayat ajaran Rastafari pada tahun 1967, dan bersama The Wailer, band barunya yang dibentuk setahun kemudian bersama dua personil lawas Mc Intosh dan Livingston, dia menyuarakan nilai-nilai ajaran Rasta melalui reggae. Penganut Rastafari lantas menganggap Bob menjalankan peran profetik sebagaimana para nabi, menyebarkan inspirasi dan nilai Rasta melalui lagu-lagunya.
The Wailers bubar di tahun 1971, namun Bob segera membentuk band baru bernama Bob Marley and The Wailers. Tahun 1972 album Catch A Fire diluncurkan. Menyusul kemudian Burning (1973–berisi hits “Get Up, Stand Up” dan “ I Shot the Sheriff” yang dipopulerkan Eric Clapton), Natty Dread (1975), Rastaman Vibration (1976) dan Uprising (1981) yang makin memantapkan reggae sebagai musik mainstream dengan Bob Marley sebagai ikonnya.

Pada tahun 1978, Bob Marley menerima Medali Perdamaian dari PBB sebagai penghargaan atas upayanya mempromosikan perdamaian melalui lagu-lagunya. Sayang, kanker mengakhiri hidupnya pada 11 Mei 1981 saat usia 36 tahun di ranjang rumah sakit Miami, AS, seusai menggelar konser internasional di Jerman. Sang Nabi kaum Rasta telah berpulang, namun inspirasi humanistiknya tetap mengalun sepanjang zaman.
One Love! One Heart!

Lets get together and feel all right.
Hear the children cryin (One Love!);
Hear the children cryin (One Heart!)
(One Love / People Get Ready)

JAH BLESS
Lopce Simoes

Sejarah Musik Reggae

 Reggae - - - >

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : Reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.

Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes), memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.

Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat,!

Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.


Jamaika.. !!!
Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika. Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.

Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.

Sejarah gerakan penyadaran identitas kaum kulit hitam, yang kemudian bertemali erat dengan keberadaan musik reggae, mulai disemai pada awal abad ke-20. Adalah Marcus Mosiah Garvey, seorang pendeta dan aktivis kulit hitam Jamaika, yang melontarkan gagasan “Afrika untuk Bangsa Afrika…” dan menyerukan gerakan repatriasi (pemulangan kembali) masyarakat kulit hitam di luar Afrika. Pada tahun 1914, Garvey mendirikan Universal Negro Improvement Association (UNIA), gerakan sosio-religius yang dinilai sebagai gerakan kesadaran identitas baru bagi kaum kulit hitam.

Pada tahun 1916-1922, Garvey meninggalkan Jamaika untuk membangun markas UNIA di Harlem, New York. Konon sampai tahun 1922, UNIA memiliki lebih dari 7 juta orang pengikut. Antara tahun 1928-1930 Garvey kembali ke Jamaika dan terlibat dalam perjuangan politik kaum hitam dan pada tahun 1929 Garvey meramalkan datangnya seorang raja Afrika yang menandai pembebasan ras kulit hitam dari penindasan kaum Babylon (sebutan untuk pemerintah kolonial kulit putih—merujuk pada kisah kitab suci tentang kaum Babylon yang menindas bangsa Israel). Ketika Ras Tafari Makonnen dinobatkan sebagai raja Ethiopia di tahun 1930, yang bergelar HIM Haile Selassie I, para pengikut ajaran Garvey menganggap Ras Tafari sebagai sosok pembebas itu. Mereka juga menganggap Ethiopia sebagai Zion—tanah damai bak surga—bagi kaum kulit hitam di dalam maupun luar Afrika. Ajaran Garvey pun mewujud menjadi religi baru bernama Rastafari dengan Haile Selassie sebagai sosok yang di-tuhan-kan

Pada bulan April 1966, karena ancaman pertentangan sosial yang melibatkan kaum Rasta, pemerintah Jamaika mengundang HIM Haile Selassie I untuk berkunjung menjumpai penghayat Rastafari. Dia menyampaikan pesan menyediakan tanah di Ethiopia Selatan untuk repatriasi Rasta. Namun Haile Selassie juga menekankan perlunya Rasta untuk membebaskan Jamaika dari penindasan dan ketidak adilan dan menjadikan Rastafari sebagai jalan hidup, sebelum mereka eksodus ke Ethiopia.

Tahun-tahun setelahnya kredo gerakan tersebut makin tersebar luas, yakni “Bersatunya kemanusiaan adalah pesannya, musik adalah modus operandinya, perdamaian di bumi seperti halnya di surga (Zion) adalah tujuannya, memperjuangkan hak adalah caranya dan melenyapkan segala bentuk penindasan fisik dan mental adalah esensi perjuangannya.” Ketika Bob Marley menjadi pengikut Rastafari di tahun 1967 dan setahun kemudian disusul kelahiran reggae, maka modus operandi penyebaran ajaran Rastafari pun ditemukan: 

---- >; Reggae !!!

JAH BLESS
© P A S T 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis